Created on Tuesday, 16 July 2013 21:16 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan pers Indonesia dan media massa dapat menjadi agen pembentuk karakter bangsa melalui liputan-liputannya. "Pers sebagai agen karakter building, di tengah kepentingan pers memotret yang terjadi di Indonesia dan dunia, alangkah baiknya pers bangun optimisme, dan kepercayaan diri," kata Presiden dalam acara buka puasa bersama pemimpin media massa dan wartawan di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Presiden menilai peran pers sangat penting sebagai salah satu pilar demokrasi, selain menyampaikan liputan-liputan terkait sebagai salah satu fungsi pengawasan, juga mendorong pembangunan karakter bangsa.
Selain karakter bangsa, Presiden juga menilai media massa dapat mendorong peningkatan pemahaman masyarakat dalam masa transisi dari masa otoritarian ke masa demokrasi.
"Besar harapan saya pada pers dan media massa. Maka pers dan media massa bisa ikut meluruskan mindset dan paradigma yang masih keliru dari sistem otoritarian ke demokrasi," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden juga menyampaikan pemikirannya terkait telaah 15 tahun reformasi dan berpendapat meski sudah banyak yang dicapai namun ada beberapa hal yang harus terus dibenahi.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ibu negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono, para menteri kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan media massa dan wartawan itu, Presiden Yudhoyono menyampaikan lima hal pokok yang menjadi pemikirannya terkait telaah 15 tahun reformasi.
"Yang pertama, telaah apakah sistem ketatanegaraan dan distribusi kekuasaan saat ini yang terbaik bagi Indonesia," kata Presiden.
Hal yang kedua adalah mengenai demokrasi, stabilitas dan pembangunan sebagai tiga hal yang bisa berdampingan, dan kehadiran tiga hal itu betul-betul yang diharapkan.
"Ketiga, kita ingin melihat dan soroti bagaimana hubungan antara negara, pemerintah dan masyarakat. Apakah hubungan sudah terjalin tepat dan baik di negeri ini," katanya.
Ia menambahkan," Yang keempat, road to develop nation, jalan seperti apa yang ditempuh bangsa ini menuju negara maju, character of the nation, kita harus bangun karakter itu. Menjadi isu sentral bagi sebuah bangsa yang ingin negara menjadi maju." (DH)
Berita Lainnya :
