Created on Tuesday, 02 July 2013 16:32 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Kenaikan harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa dan lebaran terus merangkak di sejumlah pasar di ibukota. Pemprov DKI Jakarta pun mengakui tidak bisa berbuat banyak menahan laju kenaikan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan PD Pasar Jaya, BUMD milik pemprov belum bisa menjalankan fungsi kontrolnya dengan maksimal. Sehingga kenaikan belum bisa ditangani secara langsung oleh pemerintah daerah.
"Kita belum bisa nanganin secara langsung, PD Pasar Jaya kan belum bisa jadi fungsi kontrol. Konsepnya Pak Gubernur kan, kita lagi mau siapin lima contoh pasar untuk menangani itu," ungkapnya di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat , Senin (2/7) siang.
Kelima pasar itu ialah Pasar Blora di Sudirman, Jakarta Selatan; Pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat; Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan; Pasar Nangka Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat; Pasar Pesanggrahan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
DKI Jakarta saat ini sedang menyiapkan sistem kontrol logistik untuk mengimbangi kebutuhan pokok di Jakarta. Melalui PT Tjipinang Jaya (BUMD yang bergerak dibidang logistik kebutuhan pokok) lalu lintas kebutuhan akan didistribusikan ke pasar-pasar di bawah binaan pemprov.
Untuk memenuhi kebutuhan pokok di Jakarta, logistik akan dipasok langsung dari Karawang, Jawa Barat dan Provinsi Lampung. Pemprov DKI bertindak langsung sebagai pemasok utama kebutuhan melalui BUMD tersebut.
"Kita bisa jadi pemasok buat dia (pedagang), Sebetulnya kita punya PT Food Station. Tapi kita belum bisa lakukan sekarang. Makanya kita masih monitor dulu. Nanti kita tugasin Pak Hasan (Asisten Daerah Bidang Perekonomian) untuk teknisnya," pungkas Ahok. (*/Zak)
Berita Lainnya :
