Presiden Prancis mengatakan pemilihan sosok Marianne yang baru ini dapat mewakili generasi muda.
Seniman yang mendisain sosok baru Marianne untuk perangko Prancis mengungkapkan bahwa dia terinspirasi oleh aktivis Inna Shevchenko yang pernah melakukan protes dengan telanjang dada.
Aktivis asal Ukrania, yang bergabung dalam kelompok protes Femen, baru-baru ini mendapatkan suaka politik di Prancis.
Seniman Olivier Ciappa mengatakan sosok asli dari Marianne itu merupakan anggota Femen.
Perangko baru itu diresmikan oleh Presiden Francois Hollande pada Minggu lalu.
Setiap presiden baru Prancis memilih sebuah sosok Marianne - yang menjadi simbol negara ini - untuk diabadikan sebagai perangko.
Hollande memutuskan bahwa perangko ini dapat mewakili generasi muda.
Gambar yang didisain oleh Olivier Ciappa dan David Kawena dipilih oleh presiden dari beberapa gambar yang sebelumnya diseleksi oleh juri yang terdiri dari anak-anak sekolah.
Ciappa menuliskan dalam Twitter bahwa sosok Marianne yang dilukisnya merupakan "paduan dari sejumlah perempuan, tetapi yang paling utama adalah Inna Shevchenko".
Shevchenko, menuliskan dalam Twitter: "Semua homophobia, ekstrimis, fasis akan menjilat p***** saya ketika mereka ingin mengirimkan surat".
Aktivis ini merupakan salah satu pendiri Femen, yang secara kontroversial menyuarakan masalah perempuan.
Sementara Femen mengatakan perangko ini "merupakan perjuangan tanpa kompromi melawan patriarki, estetika dari sekstremisme, dan kecantikan dan pesona Inna Shevchenko" telah menginspirasi seniman.
Wartawan BBC di Paris, Hugh Schofield mengatakan sejumlah kritik yang mempertanyakan pemilihan sosok yang disebut sebagai provokator Ukrania sebagai simbol Prancis.
Kelompok sayap kanan Prancis dari Partai Kristen Demokrat mengatakan akan memboikot perangko tersebut.
