Pages

Selasa, 16 Juli 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Penganggur muda jarang keluar rumah
Jul 16th 2013, 08:50, by BBC Indonesia

unemployed

Penganggur di usia muda sering merasa tersisih dan terisolasi.

Mayoritas kaum muda yang tidak punya pekerjaan merasa termarginalisasi, pesimistis dan kehilangan kontrol atas kehidupan mereka, kata satu survei yang dilakukan persatuan pengajar perguruan tinggi di Inggris (UCU).

Survei ini digelar dengan melibatkan responden berusia 16 hingga 24 tahun di seluruh Inggris.

Para responden survei ini adalah anak muda yang tidak bekerja, atau sedang dalam tahap pendidikan atau pelatihan disebut Neets.

Survei ini menemukan bahwa sepertiga dari pemuda dari kelompok ini mengalami depresi dan sepertiga lainnya "jarang meninggalkan rumah".

Presiden UCU Simon Renton mengatakan hal ini menunjukkan "dampak pribadi" dari pengangguran.

Renton mengatakan, "Sangat menyedihkan melihat begitu banyaknya orang yang ingin berkontribusi kepada masyarakat tetapi nyatanya dibiarkan merasa seperti tanpa harapan dan putus asa."

Ada sekitar 900.000 pemuda yang digolongkan dalam kelompok Neet dan survey menunjukkan kebanyakan mereka merasa terisolasi dan kurang percaya diri.

"Periode panjang tanpa pekerjaan atau pendidikan tidak hanya menghancurkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara individual tetapi juga berdampak sepanjang hidup mereka."

Sekitar 40% dari mereka merasa bukan bagian dari masyarakat dan sebanyak 36% percaya mereka tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan.

Sepertiga lainnya menderita depresi, 37% jarang pergi ke luar rumah dan 39% menderita stres.

Ada banyak masalah dengan mengangguran di usia muda, terutama bagi mereka yang lulus dengan kualifikasi pas-pasan.

Pendidikan tinggi juga dinilai masih Klik memiliki peran penting.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lebih banyak pekerjaan di Inggris memerlukan gelar akademis dibandingkan yang tidak memiliki gelar.

Toni Pearce, dari persatuan pelajar di Inggris mengatakan, "Periode panjang tanpa pekerjaan atau pendidikan tidak hanya menghancurkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara individual tetapi juga berdampak sepanjang hidup mereka."

Juru bicara pemerintah mengatakan, "Tidak punya pekerjaan dan pendidikan adalah penyia-nyiaan potensi yang sangat besar."

"Untuk itu pemerintah menyediakan tempat untuk pendidikan dan pelatihan bagi pemuda berusia 16 dan 17 tahun yang menginginkannya dan meningkatkan kualitas pelatihan dan magang," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions