Lebih dari 15 ribu kapal lalu lalang terusan Panama tiap tahun.
Presiden Panama mengatakan negerinya menahan sebuah kapal berbendera Korea Utara karena membawa "kargo militer yang tak diketahui".
Presiden Ricardo Martinelli mengatakan pada sejumlah wartawan lokal bahwa kapal itu, sebelumnya berlayar dari Kuba, diduga membawa "peralatan rudal canggih".
Presiden Martinelli memposting sebuah foto yang menggambarkan sebuah benda ukuran besar berwarna hijau di dalam peti kemas kargo melalui akun Twitternya.
Dia mengatakan kapal tersebut, digeledah saat melintas Terusan Panama, akhirnya ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Di bawah sanksi PBB, Korea Utara dilarang mengekspor atau mengimpor senjata kecuali senjata ukuran kecil.
Sanksi lebih ketat dikenakan pada negara komunis itu setelah percobaan senjata nuklir ketiga digelar 12 Februari lalu, dan dalam daftar sanksi baru tersebut disebut pula negara asing diizinkan melakukan pemeriksaan terhadap kargo yang dianggap mencurigakan di kapal Korut.
kapal ini dihentikan dekat Manzanillo yang merupakan sisi Kanal dari Samudra Atlantik.
Presiden Martinelli mengatakan pemerintahnya memeriksa kapal itu mencari narkotika tetapi malah menemukan benda yang diduga senjata dalam kotak peti kemas warna coklat.
"Kami akan terus membongkar isi kapal untuk memperjelas apa saja isinya ," kata Martinelli.
Awak kapal ini sudah ditahan, termasuk kapten kapal yang menurut Presiden Panama sempat mencoba bunuh diri saat kapal digeledah.