Pages

Rabu, 17 Juli 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Hukuman mati untuk politisi Bangladesh
Jul 17th 2013, 09:05, by BBC Indonesia

Bangladesh

Pengadilan Ali Ahsan Mohammad Mujahid berlangsung dengan pengamanan ketat di Dhaka.

Seorang politisi terkemuka Bangladesh diganjar hukuman mati terkait kejahatan perang saat perang kemerdekaan dengan Pakistan tahun 1971.

Ali Ahsan Mohammad Mujahid, yang merupakan tokoh penting di Partai Jamaat-e-Islami, dituduh melakukan pembunuhan massal dan penyiksaan.

Dia diputuskan terbukti bersalah atas lima dari tujuh dakwaan.

Pengadilan atasnya berlangsung di ibukota Dhaka dengan pengamanan ketat.

Jaksa penuntut umum mengatakan dia memimpin kelompok milisi yang dituduh menewaskan para pemimpin dan intelektual yang mendukung kemerdekaan.

Hari Senin (15/07), Klik pemimpin spritual Partai Jamaat-e-Islami,Klik Ghulam Azam, dijatuhi hukuman penjara 90 tahun.

Sehari kemudian ribuan orang turun ke jalan memprotes hukuman atas Ghulam Azam, yang dijatuhkan oleh Mahkamah Kejahatan Perang di Dhaka.

Dua orang tewas akibat kekerasan antara pengunjuk rasa dan polisi dalam aksi protes tersebut.

Ghulam Azam

Tokoh spritual Jamaat-e-Islami, Ghulam Azam, diganjar 90 tahun penjara.

Mahkamah Kejahatan Perang di Bangladesh dibentuk tahun 2010 oleh pemerintah saat ini yang dipimpin Liga Awami untuk mendakwa mereka yang dianggap sebagai kolaborator tentara Klik Pakistan saat perang kemerdekaan Bangladesh.

Namun pengadilan atas tokoh-tokoh partai Islam ini memicu unjuk rasa dan lebih dari 100 orang tewas sejak maraknya protes pada bulan Januari tahun ini.

Mujahid merupakan salah seorang pemimpin mahasiswa pada tahun 1971 dan mendukung penyatuan dengan Pakistan.

Sama seperti para tokoh Jamaat-e-Islami lainnya, dia bersembunyi setelah kemerdekaan Bangladesh dan baru muncul kembali setelah Jenderal Ziaur Rahman berkuasa lewat kudeta militer tahun 1977.

Dia kemudian sempat menjabat Menteri Kesejahteraan Sosial di bawah pemerintahan Partai Nasionalis pada periode 2001-2006.

Dikenal dengan kemampuan orasi yang handal dan kemampuan organisasi, Mujahid dituduh sebagai pemimpin kelompok al-Badr, yang membantu Pakistan mengidentifikasi dan membunuh para pegiat yang mendukung kemerdekaan Bangladesh.

Versi resmi pemerintah Dhaka mengatakan sekitar tiga juta orang tewas dalam masa enam bulan pemisahan Bangladesh dari Pakistan, namun para peneliti independen memperkirakan jumlahnya 500.000 jiwa.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions