Gempa yang mengguncang Aceh menyebabkan kepanikan di Medan.
Gempa kuat yang mengguncang Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, menyebabkan paling tidak dua orang meninggal dan sekitar 140 lainnya luka-luka. .
Sutopo Purwo Nugroho dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan korban meninggal masing-masing di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Sutopo mengatakan korban luka sebagian besar berada di Aceh Tengah.
Gempa juga menyebabkan kerusakan ratusan rumah dan juga jalan-jalan.
Sutop mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan.
Pusat gempa dengan kekuatan 6,1 pada Skala Richter terletak sekitar 55 kilometer di barat kota Bireun, menurut kantor Survey Geologi Amerika Serikat.
Sejumlah laporan menyebutkan kawasan Bener Meriah merupakan daerah yang paling parah dan gempa menyebabkan tanah longsor.
Di Takengon, paling tidak lima orang terluka dan 10 rumah rusak, kata Sutopo Purwo Nugroho dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Seorang warga dikutip kantor berita AFP yang mengatakan korban luka akibat tertimpa atap rumah yang rusak.
"Banyak orang yang terluka namun sulit mengangkut mereka karena jalan macet."
"Saya lihat banyak rumah rusak dan atap-atap yang rusak menimpa sejumlah orang," kata Bensu Elianata, warga di desa Bukit Sama di kawasan Aceh Tengah.
Bensu mengatakan paling tidak dua rumah rata akibat guncangan gempa yang juga menyebabkan aliran listrik terputus.
"Banyak orang yang terluka namun sulit mengangkut mereka karena jalan macet," tambahnya.
Gempa juga sempat menyebabkan kepanikan di Medan, Sumatera Utara, dengan banyak warga yang keluar gedung.
Warga di Banda Aceh juga sempat berhamburan keluar gedung saat gempa berlangsung.