Pemerintah mengucurkan dana untuk korban dan pembangunan kembali kota
Polisi telah menemukan 28 jenazah di lokasi kecelakaan kereta di Lac-Magentic Quebec, Kanada.
Sekitar 22 orang masih dinyatakan hilang dan diperkirakan tewas dalam peristiwa kecelakaan kereta pengangkut minyak yang meledak di kota tersebut.
Penyelidikan terhadap penyebab ledakan yang menyebabkan 2.000 orang penduduk mengungsi dari rumah mereka.
Pusat kota Kanada terbakar dan telah ditutup untuk kepentingan penyelidikan.
Sementara itu, peringatan dengan menyalakan lilin untuk para korban yang rencananya akan digelar pada Jumat (12/7) dibatalkan menyusul kekhawatiran polisi terhadap masalah keamanan.
Walikota membatalkan rencana peringatan tersebut, dengan alasan akan menyebabkan kota menjadi ramai.
"Kapasitas kita untuk menyambut pengunjung sangat terbatas," kata Walikota Colette Roy-Laroche.
Sementara doa untuk para korban dilakukan ditempat lain termasuk Montreal, Gatineau dan Trois-Rivieres.
Perdana Menteri Pauline Marois yang mengunjungi Lac-Magentic pada Kamis (11/7), mengkritik respon perusahaan kereta terhadap kecelakaan tersebut.
Dia mengatakan tindakan kepala eksekutif Rail World Edward Burkhart 'tidak pantas' dan 'tercela'.
Dia juga mengatakan akan memberikan dana bantuan sebesar $57 juta untuk para korban dan pembangunan kota.
Burkhardt menyalahkan pihak yang menjalankan kereta.
Bos operator kereta tersebut menyalahkan seorang insiyur lokal atas kecelakaan tersebut, dan mengatakan dia mungkin gagal merangkai rangkaian rem tangan.
"Saya rasa dia melakukan sesuatu yang salah," kata Burkhardt.
Sangat sulit menjelaskan seseorang tidak mengerjakan sesuatu. Kami rasa dia memasang rem tangan, tetapi pertanyaannya apakah yang dia pasang itu memadai?
"Dia mengatakan telah memasang 11 rem tangan. Kami pikir itu tidak benar. Sebelumnya kami mempercayainya sekarang tidak."