Pages

Sabtu, 15 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Suhu Permukaan Laut di Atas Normal, Jateng Terancam Banjir
Jun 15th 2013, 14:01

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

SEMARANG - Suhu Permukaan Laut (SPL) disekitar Jawa Tengah yang tidak juga menunjukkan penurunan, membuat pihak Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng cemas.

Pasalnya, tingginya SPL yang mencapai 29,55 merupakan angka yang masuk dalam katagori diatas normal.

Kasi Data dan Informasi BMKG Jateng, Reni Kraningtyas mengatakan, apa yang terjadi saat ini merupakan anomali (penyimpangan) suhu permukaan laut. BMKG Jateng mendapatkan citra dari satelit, bahwa SPL yang tinggi terjadi di sekitar perairan Jawa Tengah.

"Tingginya SPL memberikan potensi penguapan air laut yang lebih besar, sehingga terjadi penumpukan massa uap air, dimana hal ini akan menyebabkan peningkatan curah hujan. Tingginya curah hujan, dikuatirkan akan menimbulkan dampak lain, seperti misalnya banjir,"kata Reni, yang ditemui di Kantor BMKG Jalan Siliwangi, Semarang, Sabtu (14/6/2013).

"Kondisi ini juga pernah terjadi pada tahun 2010. Akibatnya sama yaitu banjir besar, tapi penyebabnya yang berbeda. Kalau 2010 penyebabnya La Nina, kalau 2013 ini karena kenaikan SPL. Waspada akan datangnya banjir akan menjadi prioritas kami," ujar Reni.

Reni juga menyampaikan, bahwa kondisi 2013 terkait terjadinya anomali cuaca ini, dampaknya akan lebih ringan dari pada apa yang terjadi di tahun 2010 lalu. "Kalau anomali cuaca yang disebabkan oleh La Nina atay El Nino, dampaknya akan besar. Tapi kalau karena SPL akan lebih kecil,"jelas Reni.

Meningkatnya SPL ini sudah tentu akan membuat beberapa kondisi cuaca yang biasa terjadi akan berubah. Semisal datangnya musim kemarau yang biasanya sudah terjadi pada kisaran bulan April hingga Juli, kini akan mundur.

"Kalau Jateng kemaraunya datang pada waktu yang bervariasi. Biasanya pada April hingga Juli. Namun karena SPL yang tinggi, prediksi BMKG, hujan masih akan turun nanti hingga Agustus atau bahkan mungkin sampai akhir tahun. Kemungkinan curahnya menurun pada Agustus," paparnya.

"Kami menyebutnya kemarau basah, karena saat ini kemarau masih saja terus dibayangi oleh datangnya hujan,"sebutnya.

Di Jateng sendiri, ada beberapa daerah yang tidak akan mengalami musim kemarau pada tahun ini, yaitu daerah sekitar pegunungan Slamet yang lokasinya masuk wilayah kabupaten Tegal dan Pemalang bagian Selatan, Kabupaten Brebes bagian Tenggara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga. 

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(put)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions