Pages

Kamis, 13 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Rudi Garcia, "Pawang" Anyar Serigala Roma
Jun 12th 2013, 18:01

Randy Wirayudha - Okezone

Rudi Garcia, pelatih baru AS Roma (Foto: Reuters)

Rudi Garcia, pelatih baru AS Roma (Foto: Reuters)

ROMA – AS Roma akhirnya menunjuk allenatore anyar setelah tak memperpanjang kerja sama dengan Aurelio Andreazzoli. "Pawang" Serigala Roma mulai musim depan, resmi memunculkan nama Rudi Garcia, dengan ikatan kontrak dua tahun serta gaji sebesar 1,5 juta euro per musimnya.
 
Sebelumnya, Giallorossi punya tiga nominator lain di samping Garcia. Nama Massimiliano Allegri, Marcelo Bielsa hingga Laurent Blanc, sempat disebut-sebut sebagai calon suksesor Andreazzoli. Tapi setelah "digodok" jajaran direksi, akhirnya Garcia yang terpilih dan sepakat dengan proposal yang ditawarkan Roma.
 
"Kami sangat senang dan yakin bahwa Rudi Garcia merupakan pelatih yang tepat untuk AS Roma. Dia seorang pemenang yang sudah membuktikan dirinya dengan pemikiran sepakbola yang hebat. Kami yakin dia akan cocok untuk visi masa depan kami," ungkap Supremo Roma, James Pallotta.
 
CEO Roma, Italo Zanzi juga mengonfirmasi peresmian pelatih berusia 49 tahun itu dengan kontrak dua musim, plus opsi perpanjangan musim ketiga, andai performa Francesco Totti Cs sesuai yang diharapkan para petinggi klub.
 
"Kami menyambut kedatangan Rudi Garcia ke AS Roma. Dia akan melanjutkan perkembangan talenta-talenta muda kami yang sudah ada, dan memberi kesempatan mereka untuk menang. Kami sudah tak sabar menjalani musim baru bersamanya," tambah Zanzi, seperti disadur Football-Italia, Kamis (13/6/2013).
 
Garcia sendiri menyandang paspor Prancis walau punya nama khas Spanyol. Lahir di Nemours, Garcia menuruni bakat sepakbola dari Ayahnya bermigrasi dari Andalusia ke Prancis. Garcia memulai karier sepakbolanya sebagai pemain sejak era 1980 hingga 1990an sebagai punggawa Lille, Caen, Martigues dan Corbeil-Essones.
 
Tak puas akan kariernya sebagai pelakon lapangan hijau, Garcia memutuskan alih profesi ke tepi lapangan. Klub terakhir di atas juga menjadi tim pertamanya sebagai pelatih. Sempat menukangi Saint-Étienne, Dijon FCO dan Le Mans, prestasi Garcia direngkuhnya kala masih menukangi Lille dengan memenangi double winners di kancah Ligue 1 dan Coupe de France musim 2010-11.
 
Teman dekat Rafael Benítez ini sempat diragukan lantaran dianggap langkah Roma merekrutnya merupakan perjudian. Namun dari pernyataan klub, keraguan itu terusir dengan optimisme tinggi bahwa Garcia punya karakter kepemimpinan yang kuat.
 
"Garcia adalah pelatih dengan filosofi menyerang yang gemar memainkan sistem 4-4-3 dan 4-2-3-1. Dia mampu memastikan tim berada dalam kondisi yang seimbang secara keseluruhan. Kecepatan, pergerakan tanpa bola dan passing cepat, adalah prinsip dasar yang membangun kesuksesannya," tulis pernyataan resmi klub.
 
"Sepakbola 'asosiatif' Barcelona, akan jadi contoh untuk diikuti, seperti pendekatan pragmatis yang dilakukan sahabatnya, Rafa Benítez. Dia figur yang karismatik, seorang pemimpin yang disegani di ruang ganti dan mengerti bagaimana mengusung respek," lanjut pernyataan klub.
 
"Seperti yang pernah dikatakannya: 'Para pemain harus merasa nyaman. Anda tak boleh lupa hari ulang tahun para pemain, kadang itu hal kecil yang berarti. Saya memimpin sebagai pelatih, saya tak memberi perintah, saya mendiskusikan segalanya dan membawa serta filosofi yang sudah lama dipegang para pemain saya'," tutup pernyataan tersebut.
(raw)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions