Pages

Minggu, 09 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Pabrik Bioetanol PTPN Butuh Rp461,21 Milliar
Jun 9th 2013, 03:05

SEKTOR RIIL

Minggu, 09 Juni 2013 10:05 wib

Nurul Arifin - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Reuters)Ilustrasi. (Foto: Reuters)

SURABAYA - Harapan pabrik gula untuk melakukan diversifikasi produk segera terwujud, terutama untuk pembangunan pabrik bioetanol. Untuk pendirian pabrik tersebut, dibutuhkan investasi sebesar Rp461,21 miliar.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) Subiyono mengatakan, skema pendanaan untuk pabrik etanol ini terdiri dari dana internal PTPN X sebanyak Rp311,21 Miliar. Jumlah tersebut ditambah dengan dana hibah dari NEDO Jepang sebesar Rp150 Miliar. Bioetanol yang dihasilkan di pabrik ini mempunyai fuel grade dengan tingkat kemurnian 99,5 persen. Artinya, produk etanolnya sangat ramah lingkungan.

"PTPN X mengambil momentum dengan investasi dalam program diversifikasi. Saat perusahaan gula lainnya di Indonesia relatif belum terpikirkan dan belum mampu melaksanakannya, PTPN X telah mengambil inisiatif," ujar Subiyono disela kunjungannya di PG Gempolkerep, Mojokerto, Sabtu (8/6/2013).

Dia mencontohkan, di India sudah banyak pabrik gula yang melakukan disverifikasi produk. Di negara tersebut, sejumlah PG didesain secara terintegrasi. Banyak PG berkapasitas menengah kisaran 4.500 ton tebu per hari (TCD) telah terintegrasi dengan produksi koproduk, terutama co-generation (memproduksi listrik) dan bioetanol.

Seperti di NSL Sugars Limited dan Bannari Amman yang ada di Karnataka State yang sudah mampu menghasilkan listrik 30 MW dan etanol 120 kiloliter per hari. Itu belum di PG-PG lainnya yang jumlahnya mencapai sekitar 500 PG. Di India terdapat sekitar 600 industri koproduk tebu dengan produksi 20 macam produk.

"Kemudian di Thailand adalah eksportir gula terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Mayoritas PG di sana sudah mampu memproduksi listrik dari uap pengolahan," ujarnya.

Semangat diversifikasi ini, rupanya tidak hanya terjadi di India dan Thailand. Di dunia terdapat sekitar 1.500 industri turunan tebu yang menghasilkan 50 macam produk, mulai dari alkohol sampai polimer.

Brasil sukses mengembangkan bioetanol sebagai produk turunan tebu. Kuba kini mempunyai 16 pabrik etanol, 79 pabrik pakan ternak, lima pabrik enzim amilase, lima pabrik particle board, 11 pabrik ragi roti, dan pabrik-pabrik koproduk tebu lainnya.

"Dari pembacaan terhadap situasi di industri gula global ini, diversifikasi harus menjadi perhatian serius. PTPN X mengambil momentum dengan investasi dalam program diversifikasi," ujar Subiyono.

PTPN X saat ini mengelola sebelas pabrik gula yang tersebar di Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Nganjuk, dan Sidoarjo. Tahun 2012, PTPN X memimpin pencapaian industri gula nasional dengan produksi gula sekitar 494.000 ton, meningkat 8,12 persen dibanding 2011. PTPN X berkontribusi 19 persen terhadap total produksi gula nasional. Baik secara jumlah maupun persentase pertumbuhan, PTPN X mengungguli perusahaan pergulaan lainnya. Rendemen PTPN X juga meningkat menjadi 8,14 persen.

Luas lahan tebu di lingkungan PTPN X mencapai 72.124 hektare dengan produktivitas 84,2 ton tebu per hektar. Tahun 2012 PTPN X menggiling 6,072 juta ton tebu. Tahun ini perseroan menargetkan penambahan lahan tebu menjadi 76.000 hektare. Adapun produksi gula tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 538.000 ton. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions