Pages

Senin, 17 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Liput Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Wartawan Tertembak
Jun 17th 2013, 06:42

NUSANTARA

Senin, 17 Juni 2013 13:42 wib

Taufik Budi - Okezone

Anton, wartawan Trans7 yang terkena tembakan polisi (Foto: Ist)Anton, wartawan Trans7 yang terkena tembakan polisi (Foto: Ist)

JAKARTA - Seorang wartawan terkena ledakan tembakan gas air mata oleh polisi saat mengendalikan aksi mahasiswa yang berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Jambi.

Seorang pengunjuk rasa, Riyandi Kurniawan, mengatakan, wartawan yang menjadi korban tersebut diketahui bernama Anton dari Trans7. Dia mengalami luka di pelipis kanan hingga mengeluarkan banyak darah.

"Tadi kejadiannya saat kami terlibat saling dorong dengan polisi karena memaksa masuk ke gedung DPRD, tiba-tiba polisi menembakkan gas air mata. Nggak tau bagaimana tembakan itu mengenai wartawan yang sedang meliput, mungkin terkena ledakannya hingga berdarah banyak," kata Riyandi kepada Okezone, Senin (17/6/2013).

Setelah tertembak, Anton langsung dibopong rekan-rekannya agar tidak jatuh dan terinjak-injak massa. Dia dibawa ke mobil dan dilarikan ke RSUD Matahher, Jambi, untuk mendapat perawatan.

Melihat kondisi tersebut, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi marah sehingga terjadi baku hantam dengan polisi.

"Kami marah setelah mendengar ledakan itu, sempat tadi baku pukul dengan polisi. Kami akhirnya ditarik mundur karena mendengar azan Zuhur," tambahnya.

Massa yang mengatasnamakan Mahasiswa Jambi Menggugat dan terdiri dari berbagai elemen yakni, HMI, PMII, GMKI, BEM Unjam, FMN, dan Dewan Mahasiswa Jambi itu, kini sedang menunaikan salat Zuhur, sebelum kembali melanjutkan aksinya.

"Nanti kami akan melanjutkan aksi lagi, sementara salat dulu," tuturnya.

Mereka menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM dan menghentikan pembodohan terhadap rakyat dengan memberi kompensasi Bantuan Langsung Sementara masyarakat (BLSM).

"Tolak kenaikan harga BBM dan duet SBY-Boediono harus mundur sekarang juga," tegasnya. 
(tbn)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions