SOLO - Persis Solo versi LPIS bakal menjalani laga berat, tandang ke markas Persifa Fak Fak dalam lanjutan Divisi Utama LPIS. Namun, dengan kondisi finansial yang cekak, tim Laskar Sambernyawa tidak ngotot menjalani laga tandang tersebut.
Bahkan, Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo justru menyarankan lebih baik kalah WO dari pada harus mencari utangan demi berlaga di tanah Papua.
"Dari pada mencari utangan, lebih baik tidak datang. Kalah WO tidak masalah," katanya, Rabu (19/6/2013).
Mantan Ketua Umum Persis Solo ini mengatakan, jika memaksakan diri berangkat ke Fak Fak dengan dana utangan, justru akan semakin memberatkan keuangan tim kebanggaan publik Kota Bengawan. "Intinya jangan sampai utang. Kalau dapat sponsor yang siap membiayai (berangkat ke Fak Fak) monggo, silakan berangkat," ungkapnya.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, sebenarnya tim besutan Widyantoro berkenginan untuk menjalani laga away ke Fak Fak.
Dia berusaha semaksimal mungkin mencari dana agar bisa berangkat tidak dengan dana utangan. "Kita sedang mencari (dana dari sponsor). Semoga bisa mendapatkannya dan memberangkatkan tim ke sana," ujarnya.
Sebenarnya, yang menjadi persoalan utama bagi managemen adalah ketatnya jadwal yang harus dilakoni. Sesuai jadwal, setelah menjalani laga tandang di Persifa, tim yang berdiri sejak 1923 harus bertandang lagi ke markas Persemalra. Jarak dua laga tandang yang dijalani Persis LPIS hanya berselang tiga hari. Lawan Persifa pada 25 Juni dan menantang Persemalra Maluku Tenggara 29 Juni.
Menurut Joni, jeda antarlaga tersebut tidak memungkinkan bisa dijalani mengingat tidak setiap hari ada penerbangan dari Fak Fak menuju Tual Maluku Tenggara. "Secara teknis, jadwal tersebut memang memberatkan,"
akunya.
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow twitter kami @bola_okezone (
Ridwan Anshori/Koran SI/acf)
