DUNIA
Senin, 24 Juni 2013 20:41 wib
Wahyu Dwi Anggoro - Okezone
Kapal perang China (Foto: SMH)
JAKARTA - Bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) ternyata tidak menjamin kepentingan nasional suatu negara terjaga. Hal tersebut dialami Filipina dalam isu Laut China Selatan.
Filipina sempat berkonfrontasi dengan China di wilayah karang Scarborough. Kedua negara memperebutkan wilayah itu karena kaya dengan ikan.
"Awalnya kapal nelayan China dihadang militer Filipina di Scarborough. Sebagai balasan, kapal perang China dikirim ke wilayah itu," ujar Prof. Ann Marie Murphy dari Universitas Seton Hall, AS, dalam diskusi USINDO di Jakarta, Senin (24/6/2013).
"Filipina memiliki persekutuan dengan AS. Jika China menyerang maka AS harus membela Filipina. AS tidak mau hal ini, maka mereka meminta Filipina mundur," lanjutnya.
Hasilnya, Scarborough kini berada dalam kekuasaan China. Negeri Tirai Bambu itu melarang nelayan Filipina memasuki wilayah tersebut.
Murphy mengaku, kepentingan AS memang berbeda dengan Negara-Negara Asia Tenggara yang berhadapan dengan China di Laut China Selatan. Negara Asia Tenggara berusaha mempertahankan kedaulatannya di Laut China Selatan, sedangkan AS hanya ingin kapal-kapalnya dapat bebas melewati wilayah itu.
"China telah menjamin AS mereka akan menghormati kebebasan untuk berlayar di Laut China Selatan," tutur Murphy. (faj)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
