SAHAM DAN VALAS
Selasa, 11 Juni 2013 07:40 wib
Rizkie Fauzian - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih akan bergerak melemah. Hal tersebut dipicu minimnya sentimen positif yang berasal dari dalam negeri.
Menurut Ekonom BCA David Sumual, pergerakan rupiah masih akan dibayangi ketidakpastian masalah BBM. Permintaan BBM yang kuat dari dalam negeri membuat para pelaku pasar menilai masalah BBM menjadi faktor penting.
"Permintaan rupiah terhadap dolar masih agak lebar, rupiah akan berada pada kisaran Rp9.900 sampai Rp10.200," jelasnya kepada Okezone, Selasa (11/6/2013).
Selain itu, menurutnya, turunnya nilai cadangan devisa dalam lima bulan terakhir sebesar USD7,78 juta akan menambah sentimen negatif pada pergerakan rupiah. Sementara faktor sentimen dari luar belum mampu membuatt rupiah bergerak positif.
"Saat ini dolar sendiri sedang melemah terhadapp mata uang lain, seperti euro, namun kuatnya sentimen dari dalam negeri membuat rupiah masih berada di zona merah," jelasnya. (wdi)
Berita Selengkapnya Klik di Sini