Pages

Rabu, 19 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Dolar AS Masih Diburu, Rupiah Tertahan di Rp9.900/USD
Jun 19th 2013, 08:46

SAHAM DAN VALAS

Rabu, 19 Juni 2013 15:46 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Maraknya permintaan dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah belum mampu turun dari level Rp9.900 per USD. Investor yang tengah menanti keputusan Bank Sentral AS akan program stimulusnya, menjadikan dolar AS sebagai aset safe haven mereka.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah diperdagangkan di Rp9.910 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp9.860-Rp9.960 per USD. Sementara Bloomberg mencatat kurs tengah rupiah ada di kisaran Rp10.026 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp9.900-Rp10.070 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengungkapkan, investor lebih memilih dolar AS lantaran resiko ekonomi Indonesia yang masih meningkat. Hal ini, terlihat dari minimnya lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin.

Menurutnya, penawaran yang menurun ini kemungkinan karena timing penerbitan yang kurang pas ditengah keinginan investor justru ingin menjual. Karenanya, penawaran yang masuk disertai dengan permintaan imbal hasil yang tinggi, yang tampaknya diatas perkiraan pemerintah.

"Dengan struktur penawaran yang condong ke jangka pendek menunjukkan persepsi risiko ekonomi Indonesia meningkat, dan postur investornya lebih banyak perbankan dalam negeri dibandingkan investor asing," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Meski demikian, dia mengatakan penurunan penawaran ini biasanya bersifat temporer. "Segera setelah sentimen global membaik disertai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diumumkan pemerintah, penawaran akan kembali naik," katanya.

Di sisi lain, pasar global positif dalam situasi wait and see, di tengah penantian terhadap hasil pertemuan the Fed. Data-data ekonomi AS masih menunjukkan perbaikan seperti penjualan rumah yang masih terus meningkat walaupun consumer confidence naik dibawah ekspektasi.

"Pasar tampaknya sudah mempertimbangkan kemungkinan the Fed akan mengurangi besaran stimulusnya yang akan disinyalkan pada esok hari. Investor global telah menarik dananya senilai USD2,7 triliun sejak sinyal tersebut disampaikan Bernanke pada 22 Mei lalu," tukas dia. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions