Pages

Sabtu, 15 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Demo Bentrok Mahasiswa UNM, Diduga Disusupi Preman
Jun 14th 2013, 19:30

NUSANTARA

Sabtu, 15 Juni 2013 02:30 wib

Wahyudi - Koran SI

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

MAKASSAR - Unjuk rasa mahasiswa Universitas Negeri Malang (UNM) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berujung bentrok dengan warga, diduga akibat disusupi preman.

Pembantu Rektor (PR) III UNM, Hery Tahir, turun langsung untuk menenangkan masyarakat sekitar dan mahasiswa yang terlubat bentrok. Hery mengatakan, terjadinya bentrokan antara mahasiswa dan polisi serta warga, diduga akibat aksi itu disusupi provokator.

"Ini jelas ada penyusup. Buktinya, dari puluhan mahasiswa yang diamankan, hanya segelintir yang berasal dari UNM," ujar Hery, Jumat 14 Juni malam.

Hery mengaku belum mengetahui pasti jumlah kerugian dan sejumlah fasilitas kampus yang dirusak warga.

"Rupanya perusakan itu kita indikasi karena banyaknya preman yang masuk ke dalam kampus dan mereka ini yang merusak. Kita tak tahu dari mana itu," akunya.

Sementara itu, Wakapolrestabes Makassar, AKBP Totok Lisdiarto, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 500 personel untuk membubarkan massa.

Ratusan petugas itu terdiri Brimob Polda Sulselbar, Sabhara Polrestabes Makassar, dan seratusan personel berpakaian sipil.

"Sampai saat ini kita turunkan sekira 500 personel. Beberapa lainnya stand by di luar, dan akan bergabung jika situasi semakin tak terkendali," kata Totok.

Kondisi di Kampus UNM baru terkendali sekira pukul 21.30 Wita. Mahasiswa membubarkan diri melalui pintu belakang, dan warga pun berhasil dihalau dari depan kampus.

Dalam insiden itu, sedikitnya 20 sepeda motor juga menjadi bulan-bulanan pengrusakan oleh aparat kepolisian. Dua di antaranya diketahui milik wartawan TVRI dan Koran Tempo Makassar.

Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa awalnya memblokir Jalan AP Pettarani selama lima jam. Mereka dibubarkan Pasukan Huru-Hara Brimob Polda yang datang dari utara dan selatan.

Pembubaran paksa itu, mendapat bantuan dari warga sekitar dan pengguna jalan yang sudah berjam-jam terjebak macet di Jalan AP Pettarani. Ratusan warga dan polisi berpakaian preman menyerang masuk ke dalam Menara Phinisi UNM menggunakan batu dan balok kayu.

Mahasiswa yang merasa terpojok memilih mundur. Warga pun terus melakukan pelemparan ke arah gedung, sehingga menyebabkan belasan dinding kaca Menara Phinisi pecah terkena lemparan.
(Wahyudi/Koran SI/tbn)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions