NASIONAL
Rabu, 12 Juni 2013 05:08 wib
Isnaini - Okezone
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) terus mencanangkan program rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. Kali ini, BNN mencoba menggandeng klinik untuk dijadikan tempat rehabilitasi dengan sistem detoksifikasi bagi para pecandu yang ingin lepas dari jeratan narkoba.
Kepala BNN, Komjen Pol Anang Iskandar mengatakan kerjasama ini dilakukan karena terbatasnya tempat rehabilitasi yang disediakan pemerintah, mengingat banyaknya jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
"Korban penyalahgunaan narkoba saat ini sudah mencapai empat juta jiwa, sedang tempat rehabilitasi yang kita puinya terbatas, oleh karena itu kita mengajak instansi terkait, seperti instansi pemerintahan, yakni gubernur, walikota untuk ikut mendukung program rehabilitasi ini, jika ini efektif diharap bisa menurunkan angka tersebut," ujar Anang dalam acara Peresmian Detoksifikasi Gratis di di Klinik Sejahtera (Balkesmas Sejahtera Mitra Afia) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2013).
Dijelaskan Anang, program rehabilitasi dengan sistem detoksifikasi ini disediakan secara cuma-cuma bagi para pecandu narkoba. Tidak hanya untuk biaya rehabilitasi, para pecandu ini juga akan mendapatkan pelayanan gratis dari obat-obatan pendukung rehabilitasi sampai biaya rawat inap di klinik tersebut.
"BNN menyokong dan membantu pendirian klinik-klinik detoksifikasi ini. Para pecandu tinggal datang ke klinik dengan penanggungjawabnya seperti orangtua atau kakaknya. Ini gratis, dari obat-obatan, rawat inap sampai makanannya," jelas Anang.
Dalam peluncuran detoksifikasi, sebanyak 72 pecandu narkoba telah mendaftar dan menjalani program tersebut. Launching klinik ini juga menampilkan sejumlah stand wirausaha yang dibuka oleh para mantan pecandu. Mereka mulai membuka beragam usaha pascalepas dari jeratan hitam narkoba. Usaha mereka antara lain makanan ringan seperti roti, pizza, makanan ringan atau snack ikan.
(hol)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
