Pages

Sabtu, 08 Juni 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Alasan Anak Gemuk Rentan Terkena Stres
Jun 7th 2013, 17:32

ANAK yang memiliki masalah berat badan atau obesitas cenderung lebih rentan mengalami stres dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan anak yang mengalami obesitas rentan terhadap stres, terlebih saat memasuki usia remaja.

"Anak gemuk itu biasanya sering sekali dicela-cela oleh orang-orang, terlebih sudah masuk usia sekolah. Anak yang obesitas biasanya akan mendapatkan julukan 'gendut', 'jelek'dan segala macamnya di sekolah, dan sebetulnya julukan-julukan tersebut bisa dibilang menyebalkan,"ujar dr. Anna Surti Ariani, Psi kepada Okezone dalam peluncuran buku 'Solusi Tanpa Stres untuk Anak Gemuk' di Cafe Du Jour, Senayan National Golf, Jakarta, belum lama ini.

Selanjutnya, dr. Anna juga menjelaskan, biasanya anak obesitas juga tidak selincah teman-teman yang lain, sehingga cenderung sedikit tertinggal dalam bergerak. Faktor ketinggalan tersebut dikarenakan anak obesitas bisa menjadi korban bullying, sehingga bagaimana pun juga korban bullying akan merasa stres dan tersiksa dengan komentar dari orang-orang.

Menurutnya, terkadang anak obesitas cenderung lebih banyak membutuhkan makan, sehingga meskipun jumlah uang sakunya sama dengan teman-teman lainnya tetapi mungkin bisa akan cepat habis karena butuh untuk membeli makan yang lebih banyak sehingga tidak bisa untuk menabung. Keadaan inilah yang membuat komentar negatif kembali mereka dapatkan.

"Kalau sudah seperti ini akhirnya akan mendapatkan komentar negatif kembali dari orang-orang. Jadi diatur oleh banyak orang untuk melakukan hal bermacam-macam tersebut mengakibatkan tekanan dari luar menjadi lebih besar," tandas dr. Anna.

Menurut dr. Anna, ketika anak memasuki usia remaja, obesitas bisa membuatnya kurang percaya diri, sehingga menjadi susah berteman, minder dan dicela-cela oleh teman-temannya.

"Padahal seperti yang kita tahu, anak remaja membutuhkan pengakuan di mata teman-temannya, sehingga ini menjadi lebih berat. Biasanya, yang paling utama berpengaruh adalah masalah body image, yaitu bagaimana persepsi dirinya terhadap tubuhnya sendiri. Misalnya,  apakah tubuhnya oke atau tidak, hal  ini bisa mengakibatkan timbulnya gangguan-gangguan dalam makan, seperti contohnya anoreksia," tutupnya. (ind) (tty)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions