JAKARTA - Permasalahan rumah susun Marunda, Jakarta Utara, seolah tiada habisnya. Setelah marak terjadi praktek percaloan jual beli rusun, pelayanan terhadap warga pun masih jauh dari kata memuaskan.
Karena hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun sempat mengutarakan kemarahannya pagi tadi. Dirinya merasa kesal, sebab surat perjanjian yang seharusnya tinggal diberikan ke penghuni rumah susun, dibuat rumit oleh pengelola rusun Marunda.
"Makanya saya bilang, pindahin saja semua staf di Marunda itu. Pindahin jadi Satpol PP kek, pemadam kebakaran kek," ungkap Ahok dengan nada kesal di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/8/2013).
Bahkan, saking kesalnya pada staf pengelola Rusun Marunda, mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengatakan,"Kalau jadi pengurus kuburan, bisa mempersulit orang mati lagi nanti."
Ahok menilai, apa yang terjadi pada anak buahnya itu merupakan permasalahan mental. "Makanya yang perlu diperbaikin itu orangnya. SDM-nya. Tapi kita bersyukurlah, DKI masih punya SDM yang baik dan bagus," tandasnya.
Karena pelayanan publik yang buruk itu pula, membuat DKI Jakarta hanya menduduki posisi ke-3 dalam Indonesia Governance Index 2012. Di mana Jakarta hanya mendapatkan nilai 6,33 dibawah Daerah Istimewa Yogyakarta pada peringkat pertama dengan nilai 6,80 dan disusul Jawa Timur dengan 6,42.
(ful) 
