Pages

Rabu, 19 Juni 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Jurnalis Bali Gelar Solidaritas Antikekerasan
Jun 19th 2013, 05:04

Created on Wednesday, 19 June 2013 12:04 Published Date

Denpasar, GATRAnews - Puluhan jurnalis Denpasar Bali menggelar aksi solidaritas di depan markas Polda Bali, Rabu (19/6), dengan menaburkan bunga, sebagai simbol antikekerasan terhadap wartawan.

"Aksi ini untuk menyuarakan aspirasi kami bahwa kekerasan terhadap masyarakat sipil, termasuk wartawan, tidak dibenarkan," kata koordinator aksi, Wawan Kurniawan, kepada Antara.

Unjuk rasa damai tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan menyusul adanya tindakan kekerasan terhadap wartawan Trans7 Nugroho Anton, di Jambi, dan wartawan Mata Publik, Robby Kaleri, di Ternate, saat bertugas meliput unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM, Senin (17/6).

Dalam aksi tersebut, puluhan awak media baik cetak maupun elektronik itu meletakkan kartu pers berserta sejumlah peralatan peliputan, kemudian ditaburi dengan bunga.

Selain menaburkan bunga, mereka juga membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan "Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis" dan "Jurnalis Bukan Musuh".

Dalam kesempatan itu, beberapa jurnalis juga menyuarakan aspirasinya melalui pernyataan sikap agar kekerasan terhadap masyarakat sipil oleh aparat dihentikan.

Solidaritas Jurnalis Bali itu juga mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan dan menyerukan agar tidak terulang dan meluas ke daerah lain di Tanah Air.

"Kami menuntut aparat kepolisian segera bertanggung jawab dan menangkap pelaku penembakan karena sudah membahayakan dan melanggar UU Pers," ujarnya.

Organisasi pers juga diharapkan untuk melawan siapa pun yang melakukan tindak kekerasan dan menghalangi tugas jurnalistik.

Wawan menegaskan bahwa aparat juga diminta untuk memperbaiki protap keamanan dalam mengawal aksi demonstrasi secara persuasif jika ingin membubarkan.

Selain itu pihaknya menuntut agar aparat bekerja profesional karena, menurut Wawan, yang mereka hadapi bukan musuh namun rakyat yang menyuarakan aspirasinya.

Unjuk rasa damai tersebut berlangsung lancar sekitar 30 menit yang diterima langsung oleh Kepala Sub-Bidang Penerangan Masyarakat AKBP Sri Harmiti.

"Kami akan sampaikan pernyataan sikap ini kepada pimpinan kami," ujar Sri Harmiti kepada wartawan.

Puluhan petugas kepolisian dan TNI, termasuk polisi berpakaian preman, menjaga dan mengamankan aksi damai tersebut. (TMA)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions