Created on Friday, 07 June 2013 10:31 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Ani Yudhoyono, dan cucu mereka, Almira Tunggadewi Yudhoyono, serta menantu, Anisa Pohan, menaiki kapal aktivis lingkungan internasional Greenpeace, Rainbow Warrior III, yang sandar di Pelabuhan Tanjungpriok, Jumat pagi (7/6).
"Untuk lingkungan kita, untuk lingkungan dunia, untuk anak cucu di masa depan," kata Presiden, di geladak kapal, kepada wartawan di dermaga samping kapal. Presiden menggunakan safari warna biru, sedangkan Ibu Ani mengenakan baju biru, dan Aira menggunakan baju batik merah muda.
Rombongan Presiden, sebagaimana dilaporkan Antara, tiba di terminal Penumpang Nusantara Pura 1, sekitar pukul 09.20 WIB. Presiden disambut oleh Direktur Eksekutif Green Peace Internasional Kumi Naddo bersama Gubernur Jakarta Joko Widodo. SBY kemudian mendengarkan paparan dari Greennpeace sebelum meninjau kapal Rainbow Warrior.
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II hadir dalm acara tersebut, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perikanan Sharif Cicip Soetardjo, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Belthazar Kambuaya serta Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Kapal Rainbow Warrior erlabuh di Tanjung Priok pada Kamis (6/6), setelah pelayaran dari Papua. Kapal para aktivis lingkungan ini memiliki misi utama kampanye pelestarian keanekaragaman hayati laut dan darat Indonesia.
Kedatangan kapal ini disemarakkan dengan pameran lingkungan di Tanjung Priok. Kapal ini akan dibuka secara umum tanggal 8-9 juni 2013, guna mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Rainbow Warrior merupakan satu dari tiga buah kapal yang digunakan Greenpeace untuk menjalankan aksinya menentang perusakan lingkungan saat ini. Dua kapal lainnya, Arctic Sunrise dan Esperanza beraksi di belahan Bumi utara hingga ke kutub.
Rainbow Warrior III merupakan reinkarnasi dari kapal yang dioperasikan Greenpeace dengan nama yang sama. Kapal pertama Rainbow Warrior itenggelamkan dengan bom di pelabuhan Auckland, Selandia Baru, pada 10 Juli 1985, saat menentang percobaan nuklir Prancis yang dilakukan di Pulau Muroroa, sekitar Polynesia.
Untuk menggantikannya, Greenpeace mengoperasikan Kapal Rainbow Warrior I pada 1989 dan diistirahatkan pada 2011. Rainbow Warrior II telah mengunjungi Indonesia tiga kali pada 2004, 2005 dan 2007. (TMA)
Berita Lainnya :
