Pages

Jumat, 14 Juni 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
'Man of Steel': Nolan Bidan Kelahiran Kal-El
Jun 14th 2013, 09:58

Created on Friday, 14 June 2013 16:58 Published Date

Man of Steel (Warner Bros.)Jakarta, GATRAnews - Setelah Batman, kali ini giliran Superman yang dilahirkan kembali dengan bantuan tangan midas Christopher Nolan sebagai produser. Lewat Man of Steel, Superman adalah Kal-El yang mencari jati diri sebelum menjadi Clark Kent si jurnalis cupu sekaligus manusia baja. Sutradara Zack Snyder menghadirkan paket film action drama seru dari naskah yang digarap David S. Goyer dan Nolan, dengan sentuhan khas Snyder yang melekat. Pakem dan pola Nolan sangat terasa dalam Man of Steel, karena kata Superman dikembalikan lagi ke asal mula munculnya, sama seperti kata Batman dalam Batman Begins (2005).

Tak ada Superman berbaju biru terang nan ketat dengan cawat merah menyala itu. Atau setidaknya kostum Superman tak muncul hingga sepertiga bagian awal film. Musuh bebuyutan Superman Lex Luthor pun tak muncul karena Man of Steel menggabungkan unsur cerita dari Superman (1978) dan Superman II (1980), serta unsur-unsur dari serial Smallville.

Di Planet Krypton yang alamnya keras, kiamat di depan mata karena keserakahan manusianya menguras sumber energi juga ketidakbecusan pemerintahan. Meski menjadi ras yang menguasai universal dan memiliki pos-pos pengintaian di hampir tiap planet, pemerintahan mengatur agar bayi-bayi Krypton dilahirkan melalui kamar khusus yang sudah menetapkan seperti apa masa depan dan profesi yang harus dijalani bayi-bayi tersebut.

Jenderal Jor-El (Russel Crowe) berjuang dengan caranya sendiri, dengan membantu istrinya melahirkan putranya Kal-El secara alami untuk pertama kali di Krypton. Sementara Jenderal Zod (Michael Shannon) justru membunuh penguasa dan melakukan kudeta. Zod mengajak Jor-El bergabung, namun Jor menolah karena ia tahu Zod akan menjadi tirani baru yang mengendalikan populasi Krypton.

Jor percaya Krypton telah kehilangan unsur penting dalam kehidupan, yaitu pilihan hidup. Maka Jor dan istrinya mengatur agar Kal-El dikirimkan ke planet bumi untuk meneruskan generasi baru Krypton yang bebas memilih masa depan. Kal juga mencuri codex DNA, sehingga tidak ada lagi DNA manusia krypton tersisa karena semua ditransfer ke dalam tubuh Kal-El. Tak mampu mencegah itu, Zod membunuh Jor.

Kudeta Zod berhasil digagalkan dan kelompoknya dikirim tidur dalam lubang hitam. Namun kiamat tak terhindarkan. Ibu Kal tewas bersama seisi planet, sementara pesawat mini yang membawa Kal dan kunci untuk mengakses pesawat mata-mata Krypton di bumi mendarat di sebuah tanah pertanian di Kansas. Kal kecil diangkat anak oleh pasangan suami istri Jonathan (Kevin Costner) dan Martha Kent (Diane Lane).

Ia belajar menjadi petani, namun juga belajar untuk mengendalikan kekuatannya. Meski dicap aneh dan di-bully, Kal-El alias Kent tetap menurut pada nasihat ayahnya untuk menyembunyikan kekuatan hingga waktunya tepat agar manusia tak ketakutan.

Di usia 33 tahun, Kent (Henry Cavill) menjelajahi daratan dan lautan mencari jati dirinya dan membantu orang-orang, hingga ia bertemu Lois Lane (Amy Adams) dan menolongnya saat Lane terluka. Kent juga menemukan pesawat mata-mata Krypton, di dalamnya berisi memori serta hologram almarhum Jor-El yang menjelaskan asal-usul Kent.

Kent akhirnya mengenakan pakaian orang Krypton berupa setelan ketat biru tua dengan lambang S yang berarti harapan dalam bahasa Krypton, sepatu boots merah tua, serta jubah merah tua. Di saat bersamaan Jenderal Zod terbangun dari tidurnya dan berhasil melacak lokasi Kent di bumi. Ia bersama pasukannya berencana menginvasi bumi dan menjadikan bumi sebagai planet Krypton kedua kekuasannya.

Sejak awal, nama Nolan menjadi template yang membekas sehingga tak dapat dipungkiri Man of Steel menanggung beban cukup berat oleh ekspektasi yang tinggi dari penggemar Superman maupun penggemar Nolan. Pasca-kurang suksesnya Superman Returns (2006), kini melalui tangan Snyder Superman lahir kembali sebagai generasi baru dengan cerita bernuansa noir, rumit, serta penggalian sisi kemanusiaan yang pekat.

Tak perlu dikatakan berulang-ulang bahwa spirit ini adalah turunan dari trilogi The Dark Knight-nya Nolan. Kal-El mencari tujuan hidupnya dan Man of Steel adalah prekuel Superman. Masa kecil yang sulit, kematian ayah angkat karena prinsipnya, hingga pesan untuk terus menembus batas kekuatan dan menemukan alasan keberadaan di dunia perlahan tapi pasti mempersenjatai Kal-El.

Penonton pun melihat Kal sebagai manusia yang manusiawi, bisa merasakan sedih, dilema antara dua ras manusia, dan bersyukur menjadi orang yang "berbeda". Kedalaman cerita di luar kemasan action yang menggempur, kompleksnya karakter dari negeri komik menjadi resep dan gimmick yang sudah terprediksi namun ditunggu-tunggu dari Nolan yang hadir sebagai produser, sekaligus penulis naskah bersama Goyer.

Tinggallah Snyder (300, Watchmen, Sucker Punch) yang menggarap Man of Steel dengan ragam gaya khas penyutradaraannya. Naskah buatan Nolan dan Goyer sendiri bukan tanpa kelemahan, karena beberapa moment film terasa berjalan lambat,mengendur, dan kurang darah, meski tak terlalu parah. Snyder sendiri menerapkan banyak teknik shaky kamera dan zoom yang di satu sisi memberikan kesan realistis dan dinamis, tapi di sisi lain mengurangi intensitas emosional dan dramatisnya.

Keasyikan Snyder mengembangkan adegan dengan kamera hand held sering memecahkan fokus, namun di adegan aksi memang memperkuat kesan spontanitas dan kerasnya. Untunglah editing yang diberikan David Brenner (Pirates of The Carribean; On Stranger Tides, Born on The Fourth of July) mendukung idealisme Snyder. Konversi ke IMAX-nya cukup hidup meski tak terlalu maksimal, karena pada dasarnya film ini disyut menggunakan kamera non-digital dan non IMAX oleh Snyder. Kesan noir dan sinematik dicapai dalam tampilan gambar Man of Steel.

Harus diakui Snyder sukses membawakan banyak adegan menjadi fantastis dan luar biasa, dengan tetap terkesan nyata. Adegan kecelakan bus sekolah misalnya, terornya sangat terasa ke bangku penonton. Bagaimana Snyder menangani teknologi CGI dan efek visual patut dikagumi, didukung studio seperti Weta Digital, MPC, dan Double Negative yang langganan meraih penghargaan bidang efek visual.

Penampilan mahluk-mahluk Crypton, kecanggihan teknologi robot, pesawat luar angkasa, mesin terraform, dibuat dengan megah, elegan, bernuansa kelam, seperti yang ditampilkan Snyder dalam film 300 dan Watchmen. Adegan lain yang mengagumkan adalah diorama sejarah Krypton yang ditampilkan di pesawat Kal-El, memberikan nuansa teatrikal epik peradaban modern raksasa ala Romawi kuno.

Pertarungan Kal-El dengan Zod dan awaknya juga memuaskan. Selain itu, jalan ceritanya cukup serius meski ada beberapa gimmick komedi maupun modern seperti Lane membocorkan naskah lewat blog dan Superman mengaku dosa di gereja. Jika ada lagi pihak belakang layar yang patut diberikan pujian adalah komposer Hans Zimmer (The Dark Knight), yang lagi-lagi memasukkan lagu-lagu pengiring megah dan kuat buat mengisi tiap adegan.

Bintang utama film ini, Henry Cavill, menyajikan penampilan yang total dan sempurna sebagai Superman. Kharisma dan aktingnya menunjukkan energi yang penuh tanpa keraguan, didukung penampilan fisik dan ototnya yang mengagumkan, terbayar dari hasil latihan kerasnya. Dari rambut hingga ekspresi dan bahasa tubuh semua menunjang sosok Supeman baru yang berbeda dengan Christopher Reeves. "Crypton had its chance!" seru Cavill sambil memancarkan sinar laser dari matanya, merupakan salah satu adegan yang mengukuhkan kedigdayaan pesona Cavill sebagai Superman.

Dan tentu saja, kostum modern yang menghilangkan kesan kanak-kanak dari Superman asli akan menimbulkan kontroversi. Namun tak dapat dipungkiri, kostum baru yang lebih elegan (mengacu pada komik The New 52) sangat mendukung penampilan Cavill.

Meski rangkaian pertarungannya ribut dan bising, namun keseruannya akan sulit ditolak. Aktris asal Jerman, Antje Traue, juga mencuri perhatian sebagai bawahan Zod yang berdarah dingin. Sisanya, selain sedikit pameran produk sponsor seperti Nikon dan iHop, Man of Steel juga memberikan beberapa clue mengenai kelanjutan film seperti Lex Corp Tanker.

Man of Steel memang film yang menghibur meski terasa belum benar-benar klimaks, karena kabarnya kontrak untuk kelanjutan film Superman (yang dipastikan meningkatkan intensitas konflik seperti pada The Dark Knight) sudah disodorkan kepada Nolan dan Snyder. (*/Ven)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions