Pages

Minggu, 09 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Tuntutan pemilihan dini Turki ditepis politisi pemerintah
Jun 8th 2013, 16:15

Turki

Para pengunuk rasa antipemerintah meneruskan aksinya hingga hari kesembilan.

Seorang politisi senior dari partai pemerintah Turki menepis tuntutan agar digelar pemilihan umum dini setelah unjuk rasa antipemerintah memasuki hari kesembilan.

Huseyn Celik, yang menjabat Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan, mengatakan perubahan jadwal pemilu dari rencana pada 2015 tidak pada tempatnya.

Dia mengungkapkan hal tersebut selepas pertemuan komite partai untuk menanggapi unjuk rasa yang berlangsung meluas di beberapa kota Klik Turki.

Hari ini, Sabtu 8 Juni, unjuk rasa kembali berlangsung, antara lain di Istanbul dan Ankara. Sejumlah pengunjuk rasa menyerukan agar Perdana Menteri, Recep Tayyip Erdogan, mengundurkan diri.

Ketua Partai Pergerakan Nasionalis, Devlet Bahceli, ikut menyerukan pemilihan umum yang dipercepat untuk memasikan mandat Erdogan.

"Posisi perdana menteri dan kekacauan telah memperdalam krisis. Waktu perdana menteri sudah habis, kami yakin dia harus memperbarui mandatnya," tutur Bahceli kepada para wartawan, seperti dikutip kantor berita AP.

Recep Tayyip Erdogan

Perdana Menteri Erdogan sudah kembali dari lawatannya ke Afrika utara.

Unjuk rasa antipemerintah yang melanda Turki berawal dari gerakan pegiat lingkungan yang menentang pembangunan gedung di salah satu taman kota Istanbul.

Aparat pemerintah dinilai menggunakan kekerasan yang berlebihan untuk membubarkan unjuk rasa tersebut, yang menyebabkan protes malah semakin meluas dan menjadi gerakan antipemerintah.

Sejauh ini tiga orang tewas -dua pengunjhuk rasa serta seorang polisi- sementara ribuan orang cedera dan sekitar 900 orang ditangkap.

Hari Sabtu (08/06) , pemerintah kota Istanbul menegaskan pemerintah akan tetap meneruskan pembangunan kembali gedung di zaman Sultan Ottoman di Lapangan Taksim, namun tidak akan membangun pusat pertokoan maupun hotel dan penginapan mewah.

Saat unjuk rasa berlangsung, Perdana Menter Erdogan tetap melanjutkan kunjungannya ke Afrika utara dan baru kembali pada Kamis 6 Juni.

Setibanya di bandara Istanbul, di hadapan para pendukungnya Klik dia menyerukan agar protes di negara itu segera dihentikan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions