Kecenderungan pria memilih perempuan subur dilihat sebagai penyebab menopause.
Gejala menopause dan dampak-dampaknya yang muncul disebabkan oleh pria, seperti ditemukan oleh sebuah studi di Universitas McMaster, Kanada.
Menurut studi itu kecenderungan pria memilih pasangan yang lebih muda membuat fertilitas menjadi tidak ada artinya lagi bagi perempuan yang lebih tua. Dan kecenderungan tersebut yang mengarah pada menopause.
Selama ini para peneliti sudah lama tertanya-tanya apakah manusia - dalam hal ini perempuan -sebagai satu-satunya spesies yang tidak bisa melahirkan sepanjang hidupnya.
Teori sebelumnya yang disebut sebagai 'dampak nenek' menunjukkan perempuan kehilangan fertilitas pada usia ketika mereka mungkin tidak dalam tahap untuk membesarkan seorang anak namun sebaliknya siap untuk merawat anak-anak dari perempuan yang lebih muda.
Gejala menopause kemudian dilihat sebagai halangan bagi perempuan yang lebih tua untuk melalukan reproduksi.
Namun teori yang terbaru ini memperlihatkan bahwa kurangnya kemampuan reproduksi yang yang meningkatkan menopause.
"Namun mungkin sebaliknya, manusia laki-laki memilih perempuan yang lebih muda karena yang lebih tua kurang subur."
Dr Maxwell Burton-Chellew
Dengan model komputer, para peneliti di Universitas McMater menyimpulkan 'pilihan pasangan' sebagai sebuah jawaban: pria semua usia memilih perempuan yang lebih muda sebagai pasangan.
"Ada bukti-bukti dalam sejarah manusia: selalu ada preferensi untuk perempuan yang lebih muda," tutur Profesor Rama Singh yang memimpin penelitian.
Dia menambahkan bahwa tim melihat perkembangan manusia dari ribuan tahun lalu, dan bukan pola sosial yang modern.
Bagaimanapun Dr Maxwell Burton-Chellew, ahli biologi dari Universitas Oxford, Inggris, mempertanyakan teori ini.
"Penulis laporan mengajukan alasan menopause terjadi pada manusia karena pria memiliki pilihan yang kuat untuk perempuan yang lebih muda. Namun mungkin sebaliknya, manusia laki-laki memilih perempuan yang lebih muda karena yang lebih tua kurang subur."
Dia menambahkan bahwa lebih masuk akal bahwa pilihan atas perempuan muda secara umum merupakan evolusi tanggapan atas menopause.
