Polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran
Polisi masih menyelidiki kasus penculikan seorang warga negara Inggris di Aceh Timur yang terjadi pada Selasa (11/6).
Humas Polda Aceh AKBP Gustav Leo mengatakan pada BBC Indonesia bahwa korban yang bernama Malcolm Primrose (62) bekerja untuk PT Medco E&P Malaka.
Kejadian itu langsung dilaporkan oleh perusahaan ke aparat keamanan, pemerintah daerah, regulator SKKMIGAS dan Kedutaan Besar Inggris, seperti dikatakan oleh pihak perusahaan dalam email.
Menurut Gustav Leo, korban dan supirnya, Dania, sedang dalam perjalanan ke basecamp saat mereka disergap kelompok bersenjata di Desa Lubuk Pempeng, Kecamatan Peurlak.
"Kejadiannya kemarin dilakukan orang tidak dikenal dengan senjata panjang dan pendek, pelaku diduga sebanyak empat orang. Mereka dihadang di perjalanan dari lokasi pengeboran saat mau kembali ke basecamp," kata Gustav.
Para pelaku mengikat supir korban dan meninggalkannya di mobil sebelum melarikan diri dengan sebuah mini van berwarna hitam.
"Plat nomor tidak diketahui Tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku dan kami berharap korban selamat," kata Gustav lagi.
"Plat nomor tidak diketahui Tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku dan kami berharap korban selamat"
Polisi melakukan penutupan lokasi dan kota serta melakukan upaya pengejaran sejak Selasa malam.
"Upaya pencarian dan pengejaran dilakukan gabungan TNI dan Polri," tambahnya.
Pihak kedutaan Besar Inggris dalam keterangan tertulis kepada BBC mengatakan telah mengirim tim ke Aceh.
"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa seorang warga Inggris terlibat dalam insiden di Aceh kemarin. Kami juga telah berkomunikasi dengan aparat setempat dan keluarganya," demikian bunyi pernyataan itu.
