Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan sempat menyebut pemrotes sebagai teroris.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengeluarkan peringatan terakhir kepada ratusan demonstran yang menduduki Taman Gezi di Istanbul.
Erdogan mengatakan kesabaran sudah habis dan mendesak mereka untuk mundur.
"Selama ini kita tetap bersabar. Namun demikian, sekarang kita kehabisan kesabaran. Saya mengeluarkan peringatan terakhir," tegas PM Erdogan, Kamis (13/06).
"Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena Taman Gezi bukan milik mereka yang menduduki tetapi milik rakyat," tambahnya dalam pertemuan partainya di Ankara.
Pernyataan Recep Tayyip Erdogan tersebut mendapat sambutan hangat.
Ratusan orang masih bertahan di Taman Gezi meskipun telah diminta untuk pergi.
Bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa di Taman Gezi dan Lapangan Taksim telah berlangsung selama hampir dua minggu terakhir.
Rencana mengembangkan taman ini memicu demonstrasi antipemerintah di seluruh penjuru negeri.
Ratusan pengunjuk rasa Klik masih menduduki taman ini meski telah diminta untuk mundur.
Aktivis mengatakan mereka tidak akan meninggalkan Taman Gezi sebelum pemerintah membatalkan rencana untuk mengembangkan tempat di kota Istanbul.
Sementara itu partai yang memerintah di Turki, AK, mengatakan siap memberi kesempatan kepada warga Istanbul melalui referendum tentang rencana mengembangkan taman tersebut.