Kabut asap menyelimuti wilayah Riau dan negara tetangga, Singapura
Pemerintah mengirim pesawat TNI-AU ke Pekanbaru, Riau hari ini (21/6) untuk mempersiapkan mekanisme hujan buatan dalam upaya memadamkan kebakaran hutan di wilayah itu.
Hujan buatan adalah satu dari tiga strategi dalam penanganan bencana asap yang terdiri dari: pemadaman kebakaran lahan dan hutan melalui darat, pemadaman di udara dengan water bombing dengan helikopter dan hujan menggunakan pesawat terbang serta sosialisasi dan penegakan hukum.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pernyataan pers yang diterima BBC mengatakan dua pesawat Casa 212 dan Hercules C-130 TNI-AU akan diterbangkan ke Pekanbaru hari ini bersama para personil dan peralatan mendukung operasi hujan buatan.
Kebakaran hutan di Riau mengakibatkan sebagian wilayah di pulau Sumatra serta negara tetangga, Klik Singapura dan Malaysia dilanda kabut asap parah.
Berdasarkan data BPBD Riau, hampir seluruh kabupaten di Provinsi Riau telah tercemar kabut asap dengan tingkat ketebalan yang bervariasi.
Kondisi terburuk terjadi di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, dan Kabupaten Rokan Hulu.
Sementara itu, Indeks Standar Polutan Udara (ISPU) di Pekanbaru, Riau, Kamis sore, menunjukkan kandungan partikulat (partikel halus sejenis asap) mencapai 100 polutan (pencemaran) atau dalam posisi sedang yang belum membahayakan kesehatan manusia.
Di Singapura, Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) memprediksi bahwa udara hari ini akan "sangat tidak sehat," seperti dilansir harian milik pemerintah Straits Times.
Orang lanjut usia, perempuan hamil, anak-anak dan warga pengidap penyakit kronis diminta tidak beraktivitas di luar rumah serta menggunakan masker N95, karena masker biasa atau surgical mask tidak akan banyak membantu. 
