Valerie Amos mengatakan satu di antara tiga warga Suriah memerlukan bantuan darurat.
PBB meluncurkan seruan bantuan terbesar dalam sejarah berjumlah hampir US$5 miliar untuk menangani masalah kemanusiaan di Suriah.
Seruan bantuan itu disampaikan oleh Koordinator Bantuan Darurat PBB, Valerie Amos, dalam jumpa pers di Jenewa pada Jumat (07/06).
"Kita baru saja meluncurkan seruan bantuan terbesar untuk Suriah. Kita sebelumnya berharap kita tidak perlu melakukan hal ini lagi tetapi hari ini kita meminta US$4,4 miliar untuk tahun 2013," kata Amos.
Jumlah tersebut lebih besar dibanding jumlah keseluruhan seruan bantuan lain yang meliputi 16 negara mulai dari Afghanistan hingga Somalia.
Ia mengatakan satu di antara tiga warga Suriah sekarang memerlukan bantuan kemanusiaan segera.
"Antara Januari hingga April jumlah pengungsi dalam negeri di Suriah bertambah lebih dua kali lipat. Ini jumlah yang sangat besar, tetapi angka itu menyembunyikan tragedi," tutur Amos.
"Kita baru saja meluncurkan seruan bantuan terbesar untuk Suriah. Kita sebelumnya berharap kita tidak perlu melakukan hal ini lagi tetapi hari ini kita meminta US$4,4 miliar.."
Namun para pejabat PBB mengatakan mereka mungkin kesulitan mengumpulkan dana sebesar yang diminta.
Bantuan sebesar US$4,4 miliar yang diminta PBB hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk hingga akhir tahun 2013.
PBB memperkirakan jumlah pengungsi -saat ini lebih dari 1,5 juta- akan meningkat menjadi 3,5 juta sebelum akhir tahun.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres, mengatakan kamp-kamp pengungsi saat ini menerima 7.000 pengungsi baru setiap hari.
Pada Maret lalu, jumlah pengungsi terdaftar yang melarikan diri dari perang di Suriah telah mencapai Klik satu juta orang.
