Pages

Minggu, 23 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Kondisi udara Dumai 'sangat berbahaya'
Jun 23rd 2013, 05:27

Kebakaran semak Riau

Warga memprotes berlarutnya dampak kebakaran semak dan hutan di Riau.

Indikator udara menunjukan sejak Minggu (23/06) pagi, kondisi udara Dumai masih sangat berbahaya dan kemungkinan akan berlanjut setidaknya hingga beberapa hari ke depan.

Pemerintah kota Dumai meminta warga tetap tinggal di rumah untuk menghindari infeksi atau penyakit terkait asap lainnya, atau bila terpaksa ke luar rumah, agar mengenakan masker muka yang memadai.

"Pantauan kita di Dumai hingga pagi ini sudah mencapai diatas 500 ispu. Ini sudah sangat berbahaya sekali," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Dumai, Basri.

Dalam alat ukur indeks kualitas udara, ambang batas udara yang masih layak hirup adalah 300, sementara angka diatasnya sudah dianggap berbahaya untuk kesehatan dan keselamatan manusia.

Kondisi kualitas udara di Riau turun drastis beberapa hari terakhir sejak meluas kebakaran semak lahan gambut dan sejumlah lahan perkebunan di Pulau Sumatera itu, akibat pembakaran.

Asap menjangkau hingga jauh, termasuk ke wilayah negara tetangga Singapura, namun kini asap bergerak ke wilayah Malaysia.

Kantor berita AP mengutip pejabat setempat menyebut level kualitas udara sudah sangat memburuk hingga menyentuh titik 746 pada alat ukur indeks kualitas udara di Distrik Muar, Johor.

Keluhan Seperti dilaporkan wartawan BBC Indonesia Andreas Nugroho dari Dumai, warga setempat memprotes kualitas udara dan kabut asap yang dianggap sudah tidak bisa lagi ditolerir.

Mereka menuntut pihak berwenang mengambil langkah penuntasan asap secepatnya.

"Udara sudah tidak segar lagi, dan bikin kita kena penyakit. Sekarang juga pengap dan sesak," protes Siti Aisyah.

"Udara sudah tidak segar lagi, dan bikin kita kena penyakit. Sekarang juga pengap dan sesak"

Sementara warga lain mengeluhkan penyakit infeksi pernafasan yang mulai berjangkit akibat buruknya kualitas udara.

"Terutama untuk anak-anak, cucu saya pun kemarin sudah saya bawa ke rumah sakit,' kata warga Dumai lainnya, Rusdi Rais.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam pernyataannya Minggu pagi menyebut dua pesawat helikopter telah dikerahkan untuk memadamkan api.

"Operasi pemadaman pada hari Sabtu (22/06) dilakukan oleh tim darat dan tim udara," tulis Sutopo Purwonugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui pesan pendek yang disebarkan pada media.

Tim udara BPNB menurut Sutopo mengerahkan dua helikopter Bolco berkapasitas 500 liter melakukan 16 kali pemadaman di daerah Mandau yang diklaim 'berhasil memadamkan kebakaran seluas 100m2'.

"Sedangkan penyemaian awan dua ton dilakukan dengan pesawat Hercules di daerah Mandau, Bengkalis dan Duri".

Operasi darat juga dilakukan BNPB di Bengkalis dengan mengerahkan personil dari TNI/Polri, masyarakat, pasukan anti kebakaran hutan Manggala Agni, BPBD, dan instansi lainnya.

"Pada hari ini juga dilaporkan terjadi hujan di Desa Bukit Kapur, Dumai," tambah Sutopo, meski belum terlihat dampak curah hujan itu terhadap kepulan asap yang dilaporkan masih pekat membungkus Dumai.

BNPB menargetkan operasi pemadaman baik oleh tim darat dan udara akan dilanjutkan hari Minggu ini meski tak dirinci hingga kapan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions