Hassan Rouhani sementara ini mendapat suara dua kali lebih banyak dari pesaing terdekatnya.
Hasil awal pemilu presiden di Iran menunjukan Hassan Rouhani, kandidat yang didukung kelompok reformasi berada di posisi teratas dalam perolehan suara.
Saat ini jumlah suara yang sudah dihitung mencapai 2,9 juta suara dan Rouhani sudah berhasil meraup 1,46 juta suara atau 49,87 persen.
Sementara itu pesaing terdekatnya, Walikota Iran, Mohammed Bager Qalibaf telah memperoleh 488.000 suara atau 16.65 persen.
Jika dalam penghitungan kali ini tidak ada kandidat yang berhasil meraup suara 50 persen lebih maka pemilu akan kembali digelar pada hari Jumat mendatang.
Pengurus KPU setempat mengatakan partisipai pemilih pada pemilu hari Jumat (14/06) mencapai 50 juta pemilih dan menurutnya jumlah ini cukup tinggi.
Warga Iran terus memberikan suaranya pada hari Jumat hingga pukul 23.00 waktu setempat atau Sabtu (15/06) pukul 01.30.
Laporan Press TV mengatakan suara yang masuk sudah mencapai 80 persen.
Hingga saat ini masih belum diketahui kapan hasil pemilu Iran akan diumumkan namun dari 7,5 persen suara yang sudah dihitung, Rouhani memang terlihat unggul dengan perolehan suara dua kali lipat dari rival terdekatnya.
Para pemilih akan mencari pemimpin untuk menggantikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang telah berkuasa selama delapan tahun di Iran.
Pemerintahan Ahmadinejad dalam delapan tahun terakkhir kerap diwarnai oleh kondisi ekonomi yang bergejolak dan sanksi dari negara barat karena program nuklir yang dijalankannya.
